1. Desa Bebas Asap Rokok
Desa pertama di Indonesia yang melarang warganya untuk merokok adalah Nagari (desa) Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Di desa ini seemua waga harus menaati peraturan tersebut, bahkan jika ada warga yang tertangkap sedang merokok di sembarang tempat akan di berikan sanksi tegas oleh desa. Desa ini bekerjasama dengan pemerinrah Nagarai (desa) untuk mengatasi masalah rokok, dan desa ini perlu kita berikan penghormatan dengan larangan di desa tersebut dan dapat dijadikan contoh untuk desa lainnya di seluruh Indonesia tentunya tidak hanya untuk desa saja, Kota juga perlu melakukan peraturan tersebut.
2. Desa Terapung
Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, ada salah satu desa dari 24 desa adat yang unik yakni Desa Ayapo yang semua bangunannya terapung di atas air. Dengan jumlah penduduk sekitar 700 orang desa ini sangat menjujung tinggi Danau Sentani sebagai pusat kehidupan terbukti dari bangunan rumh-rumah tersebut yang menghadap ke danau dan tidak menghadap ke daratan. Jangan salah meskipun sudah kelihatan tua dan rapuh namun rumah ini sangatlah kuat karena bangunan ini berdiri dengan kayu Sua yang jika terkena air makan semakin kuat kayu itu.
3. Desa Hujan
Desa Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua, terdengar dari namanya saja sudah cukup aneh namun dari mana asal nama itu? Asal nama desa itu dari, pada sore hari desa ini selalu di guyur hujan meskipun saat musim kemarau, karena kekhawatiran penduduk desa saat sore tiba maka desa ini di beri nama Kwatisore. Cukup unik bukan desa ini, namun jika Anda ingin berkunjug ke desa ini sebaiknya Anda datang saat pagi hari karena, saat siang hari gelombang perairan Teluk Cendrawasih cukup tinggi.
4. Desa Gigolo
Di dua desa kecil di Boyolali, Jawa Tengah salah satu desa bernama Desa Cabean, penduduknya tampak biasa-biasa saja seperti kebanyakaan desa lain, namun saat senja tiba siapa sangka para pembuat keranjang ayam berubah mejadi "gigolo". Gigolo adalah pekerja komersial pria, rata-rata di desa ini gigolo berumur 20 tahunan yang putus sekolah kebanyakaan alasannya karena masalah ekonomi. Mereka berjejer di pinggir jalan untuk melayani tante-tante dan om ada juga salon yang beralih fungsi, dan tempat pijat extra atau "plus-plus".
5. Desa Pemakan Tanah
Sebuah desa di Tuban, Jawa Timur adalah satu desa yang di seluruh dunia yang memakan tanah. Orang-orang di desa Tuban menyebutnya dengan "ampo" snack krim yang terbuat dari tanah yang di percaya sebagai obat. Cara membuatnya adalah dengan pertama mencari tanah yang bersih tanpa batu kerikil, kemudian di gulung dan di panggang selama 1 jam, dan makanan itu di percaya sebagai obat penghilang rasa sakt yang alami.
6. Desa Teletubies
Siapa yang tidak tahu dengan tayangan anak-anak Teletubies ini, jika Anda tahu meungkin Anda pernah melihat rumah Teletubies yang seperti telur angsa namun berbentuk raksasa, jika Anda berandai-andai ingin mengunjungi nya namun tidak pernah kesampaian mungkin Anda perlu datang ke Desa Ngelepen, Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta adalah desa dimana Anda bisa menemui bangunan rumah yang sama dengan rumah Teltubies. Kejadia gempa bumi yang pernah meimpa Yogyakarta tahun 2006 lalu yang membuat kerusakan total di Yogyakarta dan warga di dusun Sengir direlokasikan menuju desa Ngelepen, dan akhirnya pemerintah Yogyakarta dengan World Association of Non-governmental Organizations (WANGO) dan the Domes for the World Foundation (DFTW) untuk membuat hunian di desa baru tersebut dan munculnya bangunan yang mirip dengan rumah teletubies itu yang memiliki 2 lantai.
7. Desa Keterbelakangan Mental
Desa Patihan, Pandak dan Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memiliki sekitar 445 warga yang mengalami keterbelakangan mental, kondisi ini di yakini telah terjadi sejak tahun 1970-an. Pada tahun itu terjadi kemarau panjang di tiga desa tersebut yang menjadi awal dari kemiskian dan keterbelakangan mental tersebut. Kekurangan Iodium yang banyak terdapat di kecap dan garam adalah salah satu penyebab banyak warga yang mengalami keterbelakangan mental, Pemkab dan Dinkes Ponorogo terus memberikan sosialisasi dan perbaikan gizi masyarakat dengan memerikan aram iodium gratis kepada seluruh warga.
8. Desa Kepiting
Di Dusun Ulutaue, Desa Mario, Kecamatan Mare, Bone, Sulawesi Selatang terdapat perkampungan yang dimana warganya memiliki kelainan fisik yakni kelainan pada jari kaki dan tangan, mulai dari warga berumur lima tahun hingga lanjut usia mengalami kelainan ini. Menurut warga di dusun Ulutaue fenomena tersebut adalah kutukan bagi mereka yang berasal dari garis keturunan yang sama. Kelainan pada jari-jari mereka terbelah menjadi dua atau menjadi tiga bagian yang menjadikannya mirip dengan capit kepiting. Kendati malu malah mereka seperti biasa-biasa saja dengan keadaan mereka karena menurut mereka ini adalah sebuah takdir untuk mereka.
9. Desa Tanpa Air Bersih
Desa Kubangsari, Ketanggunganm Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sudah lebih dari 40 tahun hidup tanpa air bersih, lebih dari 2.255 jiwa hidup di desa ini dengan tanpa air bersih sama sekali. Di desa ini air bersih seperti emas dan menjadikan barang yang mewah konon katanya desa ini terkena kutukan karena dulu ada seorang nenek yang meminta air minum di desa ini namun semua warga desa tidak ada memberikannya. Namun pemerintah seolah menutup mata terhadap masalah di desa ini.
10. Desa Tanpa Kasur
Dusun Kasuran, Desa Margodadi, Kecamatan Sayegan, Sleman, Jawa Tengah memiliki tradisi yang unik selama bertahun-tahun lamanya sejak jaman nenek moyang nya, yakni tidur tidak menggunakan kasur. Biasanya orang-orang di dusun ini tidur menggunakan tikar atau yang lainnya, namun yang lebih uniknya tidak hanya para sesepuh dan orang tua yang menaati pertauran tersebut anak-anak hingga remaja pun menaatinya. Menurut warga ini adalah perintah dari Sunan Kalijaga.