1. Merapi, Indonesia
Walau banyak gunung berapi diseluruh indonesia, namun Merapi paling populer. Bukan karena letusannya paling dahsyat melainkan populasi manusia yang begitu dekat dengan lokasi gunung Merapi tersebut. Bahaya lainnya yaitu gas beracun yang dengan mudah menyergap kalau tak waspada. Saat erupsi 2010 silam, banjir lahar, hujan debu sangat berbahaya. Apalagi ditambah keluarnya gas beracun yang menyulitkan evakuasi. Bahkan, saat Merapi relatif jinak, bahaya gas beracunnya tetap mengintai. Di tahun 1994 saja tercatat 60 jiwa orang melayang akibat menghirup gas tersebut. Para pengamat semakin khawatir dengan kepercayaan penduduk setempat yang banyak memilih bertahan apa pun yang terjadi pada Merapi tersebut.
2. Mount Rainier, Amerika Serikat
Paman Sam pun ternyata sungguh-sungguh waspada dengan Mount Rainier, gunung berapi setinggi 14,410 kaki ini ( setara 4.392 meter ). Memang sih sebagai latar belakang wilayah Pasific Northwest menghasilkan pemandangan yang indah, akan tetapi masalahnya jika gunung ini erupsi maka habislah ibukota amerika serikat. Lokasinya hanya sekitar 6 KM dari pusat kota Wasington DC.
3. Vesuvius, Italia
Rasanya kisah kota pompeii dan Herculaneum yang terkubur akibat letusan Vesuvius begitu terkenal, bahkan menjadi legenda. Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 79 Masehi. Dan sekarang jutaan manusia bermukim kembali disekitar Vesuvius. Para pengamat mengkhawatirkan kalau tiba-tiba Vesuvius bangun lagi dan bisa di bayangkan betapa hebat bencana yang akan terjadi.
4. Nyirangongo, Congo
Beralih ke Afrika kiita jumpai Nyirangongo, gunung berapi paling berbahaya di Congo. Yang paling ditakuti adalah aliran lava yang siap menyapu wilayah sekitarnya. Pada 2002, Nyirangongo memuntahkan atau mengeluarkan lava dengan kecepatan 60 mph menuju Goma, kota dengan 500 ribu penghuninya.
5. Popocatpetl, Mexico
Tahukah anda, Mexico City yang dihuni sekitar 18 juta jiwa hanya 64 km dari Popocatpetl. Sementara 48 km di sebelah barat, terletak kota Puebla dengan 2 Juta jiwa di dalamnya. Letusan dahsyat dapat menimbulkan jutaan ton debu ke atmosfer serta banjir lahar yang akan menyapu pemukiman di sekitar Popocatpelt dengan singkat. Aktivitas gunung tertinggi ke-2 di Amerika bagian utara ini terjadi terakhir pada tahun 1920 dan 1922. Sudah hampir 100 tahun yang lalu Popocatpelt asik tertidur nyenyak. Bagaimana kalau tiba-tiba Gunung tersebut meletupkan lahar lagi.
6. Nevada del Ruiz, Colombia
Erupsi pada 13 November 1985 mengirimkan banjir lahar ke desa Chinchina dan membunuh 1.927 jiwa. Kemudian banjir ke-2 memusnahkan kota Armero berikut 23.000 orang jadi korbannya. Setelah puluhan tahun berlalu, pemukiman muncul lagi dan populasi semakin bertambah. Apakah yang akan terjadi jika tiba-tiba Nevada del Ruiz menebar teror banjir lahar lagi?
7. Fuji, Jepang
Gunung Fuji memang jadi ikon Jepang penuh pesona. Padahal gunung ini masih tergolong aktif. Memang tidurnya sangat panjang, terakhir meletus tahun 1707, namun peneliti dibuat khawatir karena tiba-tiba terjadi gempa pada tahun 2000 dan 2011 lalu. Mungkin hanya menggeliat menyambut milenium baru? Entah, tapi tidak bisa terbayangkan kerusakan yang dapat terjadi kalau Gunung Fuji meletus lagi. Masalahnya adalah Tokyo, yang dihuni 30 juta jiwa hanya 112 km dari Gunung Fuji. Seperti apakah kerusakan yang akan terjadi? Menurut prediksi pemerintah pada 2004, kerugian yang ditimbulkan bisa sebesar 20 miliyar dollar Amerika.