Orang - orang jenius yang ada di dunia

Sekentang - Siapa yang tidak kenal Leonardo Da Vinci, Isaac Newton, Einstein dll mereka adalah manusia jenius yang memberikan dampak bagi kehidupan manusia sekarang. Memiliki otak pintar dan jenius adalah idaman bagi setiap orang tapi tidak semua orang dilahirkan dengan Anugrah tersebut dan berikut beberapa orang - orang jenius yang ada di dunia saat ini.


1. James Woods.


Pria kelahiran 18 April 1947 adalah seorang penyiar televisi, pemain film ternama di Hollywood. Meskipun tugas di layarnya tidak sepenuhnya mengekspresikan kecerdasan, IQ nya 180 didukung oleh keterampilan matematikanya yang dia mempelajari mata kuliah linear aljabar perguruan tinggi ketika ia masih di SMA, ditambah nilai sempurnanya dari 800 di ujian lisan dan hampir sempurna 799 di Matematika dalam ujian SAT-nya.


2. Rick Rosner.


Meskipun terlihat kasar dan keras tetapi pria ini memiliki IQ 192, ia pasti salah satu makhluk cerdas di bumi. Ya, resume diisi dengan pengalaman bekerja sebagai bar bouncer, penari telanjang dan model telanjang, tapi ceritanya tidak berakhir di sana. Dia juga telah menggunakan kemampuan otaknya untuk menjadi besar pada salah satu acara televisi yang disebut "Who Wants to be a Millionaire?" Dan saat ini ia telah menghabiskan hampir 20 jam sehari bersaing dalam beberapa ujian IQ dalam upaya untuk mencapai ketinggian yang lebih besar lagi.


3. Garry Kasparov.


Dengan IQ 190, Garry Kasparov grandmaster Rusia yang memegang rekor pemain catur terlama sebagai nomor satu di dunia. Pada tahun 1985 si jenius ini mencapai puncak juara dan menjadi juara dunia termuda, menggantikan juara dunia Anatoly Karpov pada usia 22. Ia terus menjadi juara dunia federasi catur dunia selama 8 tahun berturut-turut. Sampai sengketa antara dia dan federasi catur dunia yang memaksanya melepaskan mahkota juara dunianya dan membentuk persatuan catur profesional tadingan. Pada tahun 1997, ia bertanding dengan komputer bernama 'Deep Blue' dan berhasil mengalahkannya. Kekalahan ini adalah kekalahan pertama yang dialami Deep Blue di bawah kontrol waktu standar.


4. Dr Evangelos Katsioulis


Seorang psikiater dari tempat kelahiran demokrasi, Yunani. Ia memiliki IQ 198 sehingga berada di tempat keempat dalam daftar ini. Ia juga memperlajari tiga bidang yang berbeda filsafat, teknologi penelitian medis dan Psychopharmacology. Ini sebagai ilustrasi yang jelas tentang kompetensi kejeniusan Dr Evangelos ini. Tidak seperti kawan-kawan terpandai di daftar ini, dia menghabiskan waktu luangnya menjelajahi dunia, berenang atau melukis mahakarya.


5. Kim Ung Yong


Si jenis ini berasal dari Korea Selatan dengan IQ 210, si jenius ini memiliki karunia yang luar biasa dalam angka dan bahasa. Kemampuan otaknya begitu luar biasa ditandai ketika ia baru berusia enam bulan sudah mulai berbicara dan pada saat ia berusia tiga tahun, Yong sudah bisa membaca beberapa bahasa seperti Korea, Jerman, Inggris dan Jepang, serta memecahkan masalah kalkulus kompleks. Ketika ia berusia delapan tahun, NASA mengundangnya untuk belajar di Amerika Serikat dan pada saat ia masih remaja, ia sudah dipekerjakan oleh NASA. Setelah beberapa tahun, ia memutuskan untuk kembali ke tanah airnya dan menjadi seorang insinyur sipil.


6. Terrence Tao


Si jenius ini memiliki IQ 230, matematikawan muda keturunan Australia dan Amerika ini adalah juara di teori matriks acak dan hal-hal lain berhubungan dengan perjuangan manusia untuk memahaminya. Jika Anda berpikir matematika itu sulit, tetapi tidak demikian menurut Tao, Ia menguasai persamaan diferensial, analisis nomor teori, analisis harmonik, kombinatorika aditif, ergodic, teori matriks acak dan teori Ramsey. Tao adalah lulusan matematika di University of California, Los Angeles (UCLA). Ia menerima gelar PhD dari Princeton ketika ia baru berusia 20 dan menjadi profesor penuh di UCLA ketika usianya baru 24 tahun.


7. Christopher Hirata


Pria ini memiliki IQ 225, dia terkenal sebagai anak ajaib karena mampu mengantongi medali emas di Olimpiade fisika internasional ketika ia berusia 13 tahun. Beberapa tahun berikutnya, ia bergabung dengan Caltech dan mendapatkan gelar PhD dari Princeton ketika ia berusia dia 22. Dia saat ini sedang membantu NASA, dalam usahanya untuk menjajah Mars.